Spanduk Tolak Anas Picu Kericuhan di Acara KAHMI
Selasa, 05 Februari 2013 – 23:28 WIB

Suasana kericuhan akibat spanduk penolakan Anas Urbaningrum di acara Korps Alumni HMI di JCC, Selasa (5/2) malam. Foto: Natalia Laurens/JPNN
JAKARTA - Suasana semarak pelantikan Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Selasa malam (5/2) mendadak ricuh dan tak terkendali. Penyebabnya karena adu mulut dan adu jotos di luar Plenary Hall tempat acara itu berlangsung.
Pertengkaran yang melibatkan kelompok pemuda itu terjadi ketika Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Mahfud MD sedang memberikan sambutannya di hadapan ratusan anggota KAHMI dan HMI. Hadir juga di acara itu sejumlah pejabat seperti MenPAN dan RB, Azwar Abubakar, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan Wapres Jusuf Kalla, Prabowo dan Wiranto.
Menurut salah satu anggota HMI yang tak mau disebutkan namanya, peristiwa itu terjadi karena seorang pria menggelar spanduk yang berisi penolakan hadirnya Anas di acara KAHMI itu. Ia menggelar spanduk itu di lantai dua, JCC Senayan, satu lantai di atas tempat acara.
"Dalam acara ini sudah dilarang tidak boleh ada yang demonstrasi atau orasi. Tapi waktu acara, ada satu orang membentangkan spanduk yang berisi penolakan Anas. Inilah awal keributan," kata anggota HMI itu.
JAKARTA - Suasana semarak pelantikan Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Selasa malam (5/2) mendadak
BERITA TERKAIT
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya
- Hari Ini Presiden Prabowo Luncurkan Danantara
- PPPK 2024 Tahap 1 Menerima Gaji Perdana 4 Bulan Lagi, Sabar ya
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi