Spanduk Tolak Salat Jenazah, Bawaslu Diminta Bertindak
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus menyayangkan adanya spanduk tolak salatkan jenazah pendukung penista agama di sejumlah masjid di Jakarta.
Menurut Bestari, tindakan politisasi seperti itu harus dihentikan.
"Pengurus masjid yang memolitisasi masjid sebaiknya dihentikan, karena itu pernyataan yang sesat," kata Bestari saat dihubungi, Minggu (26/2).
Juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat itu menyatakan, pihaknya sudah meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan penindakan.
"Politisasi masjid itu menjurus kepada pihak atau paslon (pasangan calon) tertentu sudah kami sampaikan ke Bawaslu untuk melakukan tindakan yang diperlukan," ucap Bestari.
Menurut Bestari, kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Dia juga mengimbau masjid supaya netral.
"Segala pihak diminta jangan menjadi provokator untuk kepentingan paslon tertentu," ujar Bestari.
Spanduk itu ditujukan bagi pendukung Ahok-Djarot. Ahok merupakan terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus menyayangkan adanya spanduk tolak salatkan jenazah pendukung penista agama di sejumlah masjid di Jakarta.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta