Spanyol Hampir 'Didahului' Jimmy Jump

Spanyol Hampir 'Didahului' Jimmy Jump
REBUT - Aksi Jimmy Jump yang beberapa centimeter lagi nyaris 'merebut' lebih dulu trofi Piala Dunia, mendahului Spanyol maupun Belanda, jelang laga final PD 2010 di Soccer City, Johannesburg. Foto: AP/Abola.pt.
JOHANNESBURG - Pertandingan final Piala Dunia (PD) 2910 di Soccer City, Johannesburg, selain dihiasi kemegahan upacara penutupan dan laga menegangkan, sempat diwarnai insiden kecil jelang digelar. Tepatnya yaitu sebuah aksi penerobosan oleh seseorang yang dikenal dengan sebutan Jimmy Jump ke lapangan, hingga sempat mendekati trofi PD yang dipajang menjelang laga.

Lelaki yang mengenakan kaos bertulisan pesan anti-rasime itu berlari ke dalam lapangan hanya beberapa menit jelang dimulainya laga final yang mempertemukan Belanda dan Spanyol. Ia nyaris saja 'sukses' duluan meraih replika (menurut keterangan resmi FIFA sebelumnya, Red) dari trofi bergengsi itu, sebelum akhirnya dijatuhkan oleh petugas keamanan dan dibawa keluar arena.

Mengenakan tutup kepala merah yang juga seakan sudah menjadi ciri khasnya, kaos pria kontroversial itu bertuliskan: Jimmy Jump against racism (Jimmy Jump menentang rasisme). Entah bagaimana awalnya, ia ternyata mampu lolos dari pengawalan ketat keamanan di stadion, serta berlari bebas di lapangan, di hadapan khalayak penikmat sepakbola di Soccer City yang dilaporkan mendekati 90 ribu orang - plus jutaan pasang mata lainnya di seluruh dunia.

Petugas lapangan berikut aparat keamanan yang berada di sekitar trofi, untungnya bisa mematahkan upaya sang pria, sebelum ia benar-benar menyentuh trofi itu. Kendati si Jimmy ini masih sempat juga melontarkan 'replika' tutup kepalanya, ke arah trofi yang meskipun merupakan replika tentu dianggap sebagai trofi asli oleh banyak orang itu.

JOHANNESBURG - Pertandingan final Piala Dunia (PD) 2910 di Soccer City, Johannesburg, selain dihiasi kemegahan upacara penutupan dan laga menegangkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News