Spanyol Sempurna Bertahta di Klasemen Sementara Grup 5

Insiden tersebut juga yang terjadi di Koning Boudewijn. Begitu tertinggal, Spanyol bangkit untuk membalikkan keadaan. Sekalipun penyerang Fernando Torres harus diganti pada menit ke-17 karena cedera otot kaki, permainan Spanyol justru lebih baik. Sebab, Cesc Fabregas yang masuk menggantikan Torres membuat lini tengah La Furia Roja (sebutan lain Spanyol) lebih bertenaga dan kreatif.

Pada menit ke-36, upaya Spanyol untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil. Gol balasan itu terjadi akibat blunder gelandang Belgia asal Everton Maroune Felliani yang kurang cermat kala menyodorkan bola ke belakang. Bola pun bisa dikuasai Fabregas untuk kemudian dikirim kepada Andreas Iniesta. Dengan skill, kecepatan, plus ketenangan, Iniesta menjebol gawang Belgia yang dikawal Stijn Stijnen dari sudut sempit.

Pada babak kedua, permainan berimbang dan seri sepertinya bakal menjadi hasil akhir. Tapi, sebuah umpan dari pemain pengganti Daniel Guiza diselesaikan dengan sundulan oleh David Villa. Gol Villa pada menit ke-88 itu akhirnya memastikan kemenangan Spanyol plus memperpanjang catatan belum terkalahkan Matador selama 27 laga.

Dengan hasil sempurna dari empat laga (12 poin), Spanyol makin kukuh di puncak klasemen sementara grup 5. Matador kini berselisih empat poin dari peringkat kedua Turki yang hanya bermain imbang tanpa gol saat melawat ke Estonia. Sedangkan Belgia (7 poin) melorot ke urutan ketiga.