SPBU Bakal Dapat Insentif
Jelang Pembatasan BBM Bersubsidi
Sabtu, 07 Januari 2012 – 09:19 WIB

SPBU Bakal Dapat Insentif
JAKARTA - Persiapan untuk menerapkan pembatasan BBM bersubsidi buat mobil pribadi kian matang. Kini, pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian insentif untuk pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Fasilitas yang diberikan antara lain pemberian subsidi bunga kredit untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung pembatasan BBM bersubsidi. Saat ini, tidak semua SPBU di Jawa dan Bali telah siap menjual Pertamax lebih banyak. Tidak semua SPBU juga menyediakan BBG. Menkeu mengatakan, dukungan pemerintah diharapkan bisa membantu SPBU yang lebih banyak dikelola swasta. "Dukungan itu tidak langsung dalam bentuk insentif. Tapi alau diperlukan dukungan dari pemerintah, kami akan pertimbangkan," kata mantan Dirut Bank Mandiri itu.
Menkeu Agus Martowardojo mengatakan semua pihak mesti mempersiapkan diri sebelum pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Agus berharap peraturan presiden yang mengatur teknis pembatasan bisa segera terbit. "Intinya adalah ada investasi yang harus dilakukan SPBU agar mereka siap untuk mendistribusikan Pertamax," ujar Agus di kantornya kemarin.
Baca Juga:
Pembatasan BBM dilakukan bertahap. Mulai 1 April, mobil pribadi di Jawa dan Bali dilarang menggunakan premium. Alternatifnya, harus menggunakan jenis bahan nonsubsidi seperti Pertamax. Jika tak mau menggunakan BBM nonsubsidi, bisa beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG) dengan memasang converter kit.
Baca Juga:
JAKARTA - Persiapan untuk menerapkan pembatasan BBM bersubsidi buat mobil pribadi kian matang. Kini, pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar