Speed Boat Tabrak Pancung, Dua Tewas, Dua Kritis
jpnn.com - jpnn.com - Sebuah pancung (perahu kayu dengan mesin tempel) bermuatan delapan orang penumpang ditabrak speed boat di perairan Pulau Seraya, Belakang Padang, Batam, Jumat (13/1) sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat tabrakan tersebut dua penumpang pancung bernama Jais, 40 dan Ahyang, 30, tewas di tempat.
Sementara Rahman juru kemudi pancung dan Febby bayi dari Ahyang sekarat. Saat ini keduanya dirawat di rumah sakit. Rahman dirawat di Rumah Sakit Badan Pengawasan (RSBP) Batam di Sekupang sementara Febby di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam.
Sementara empat penumpang pancung lainnya selamat. Mereka adalah Syarif, Jhon, Nurfitri, dan Nurmadya. Rombongan dalam pancung yang ditabrak kapal cepat tersebut merupakan satu keluarga.
Mereka merupakan warga Pulau Seraya dan Belakangpadang yang hendak mengantar Jais berobat ke Sekupang.
“Paman (Jais) sakit. Sebelum magrib kami bertolak dari Pulau Seraya,” kata Syarief, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Tidak lama setelah bertolak dari Pulau Seraya, tiba-tiba pancung tersebut ditabrak oleh sebuah kapal cepat berbahan fiber. Kata Syarief, kapal penabrak itu berukuran besar bermesin 200 PK sebanyak 3 unit.
Saat itu, kata Syarief, kondisi air sedang surut. Sehingga kapal pancung tersebut berlayar di tepian. “Tak lama setelah itu, tiba-tiba boat besar ini menabrak bagian belakang atau di tempat duduk tekong,” katanya.
Sebuah pancung (perahu kayu dengan mesin tempel) bermuatan delapan orang penumpang ditabrak speed boat di perairan Pulau Seraya, Belakang Padang,
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya