Speedboat Terbalik, 2 Balita Belum Ditemukan

Tim Perluas Wilayah Pencarian, Keluarga Libatkan Paranormal

Speedboat Terbalik, 2 Balita Belum Ditemukan
Speedboat Terbalik, 2 Balita Belum Ditemukan
Sejumlah instansi dari tiga daerah terlibat dalam pencarian korban speedboat terbalik tersebut, yakni dari Tana Tidung, Tarakan, dan Malinau. Bupati Tana Tidung Undunsyah saat mengunjungi posko musibah speedboat terbalik di Sesayap Hilir didampingi Wakil Bupati Markus, menyampaikan, Pemkab Tana Tidung siap memberikan bantuan untuk keperluan tim SAR gabungan melakukan pencarian korban. Mulai dari fasilitas posko berupa tempat tidur, dan makan minum, hingga stok BBM untuk pengoperasian speedboat maupun kapal nelayan yang dilibatkan dalam pencarian.

"Fasilitas speedboat dan BBM, kami siapkan untuk mempercepat pencarian kedua korban yang belum ditemukan sampai hari ini (kemarin),” kata Undunsyah tadi malam. Total ada 40 orang yang tergabung dalam tim SAR gabungan terdiri dari Brimob Malinau, Basarnas Tarakan, Lanal Tarakan, Polairud Tarakan. Jumlah tersebut belum termasuk dari personel yang berasal dari Polsek Sesayap, Koramil Sesayap, Satpol PP dan Perhubungan KTT, termasuk sejumlah relawan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat nelayan perahu kecil untuk berpartisipasi sama-sama mencari kedua korban agar cepat ditemukan," harap Bupati KTT. Kepala Basarnas Tarakan, Eddy H. menyebutkan, empat speedboat dibantu sejumlah kapal milik nelayan sekitar dilibatkan untuk mencari keberadaan dua balita tersebut.

“Besok (pagi ini) pencarian akan kami lanjutkan. Kami akan memperluas areal pencarian di Sesayap dan Sesayap Hilir,” kata Eddy.

TIDENG PALE – Dua balita kakak beradik, Reinhard (2,5 tahun), Grace Natalia (3,5 tahun), hingga tadi malam masih dinyatakan hilang. Keduanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News