Speedboat Terbalik, 2 Balita Belum Ditemukan
Tim Perluas Wilayah Pencarian, Keluarga Libatkan Paranormal
Selasa, 19 Juni 2012 – 10:24 WIB
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Tarakan, Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya sering menyampaikan demi keamanan sebaiknya penumpang speedboat mengenakan jaket pelampung.
“Namun terkadang penumpang tersebut yang mengabaikannya. Padahal kami sudah beritahukan agar sebelum keberangkatan untuk mengenakan jaket pelampung,” kata Muhammad. Muhammad menyebutkan, keengganan penumpang mengenakan jaket pelampung disebabkan berbagai faktor, di antaranya karena panas dan jaket pelampung yang tersedia sudah usang sehingga tak dipakai oleh penumpang.
“Kami tak henti-hentinya menyosialisasikan kepada penumpang agar mengenakan jaket pelampung,” katanya.
Menurut Muhammad, untuk standarisasi jaket pelampung tersebut semestinya tiap 6 bulan sekali diganti, agar tidak terlihat usang. Terkait armada tersebut, Muhammad menilai masih layak untuk berlayar karena sebelum berangkat selalu dicek terlebih dulu. Masalah Surat Izin Berlayar (SIB), jelas Muhammad, Dishub bekerjasama dengan Syahbandar tempat di mana speedboat tersebut akan berangkat.
TIDENG PALE – Dua balita kakak beradik, Reinhard (2,5 tahun), Grace Natalia (3,5 tahun), hingga tadi malam masih dinyatakan hilang. Keduanya
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius