Speedboat yang Ditumpangi 4 Wanita Pengungsi Rohingya Rusak di Tengah Laut
jpnn.com, PEKANBARU - Petugas Imigrasi Bengkalis, Riau, mengamankan empat wanita warga negara Myanmar dari etnis Rohingya (pengungsi Rohingya) yang mencoba kabur ke Malaysia.
Keempat wanita tersebut selama ini tinggal di pengungsian di Kota Medan dan memiliki kartu pengungsi yang dikeluarkan UNHCR.
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau M Tito Adrianto menyebutkan empat wanita tersebut sudah diamankan ke Kantor Imigrasi Bengkalis untuk selanjutnya dikembalikan ke Medan, Sumatera Utara.
"Para pengungsi diamankan petugas pada Kamis (29/7) saat hendak menyeberang menuju ke Malaysia menggunakan kapal cepat (speedboat)," katanya, melalui keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Keempat pengungsi itu, kata dia, akan menuju Malaysia secara ilegal dari wilayah Medan.
Saat berada di perairan Pantai Pasir Putih, Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, keberadaan mereka teridentifikasi petugas Satpolairud Polda Riau.
"Kebetulan kapal mereka rusak, dan petugas akhirnya mengamankan mereka untuk diserahkan ke pihak Imigrasi," kata Tito.
Keempat warga Myanmar tersebut adalah Sobika Begum, Ayesha Bibi, Hajera Bibi, dan Norbaha, dan ketiganya mengantongi kartu pengungsi UNHCR, sedangkan satu orang lainnya mengaku telah kehilangan kartunya saat berada di India.
Keempat wanita tersebut sudah diamankan ke kantor Imigrasi yang hendak kabur ke Malaysia secara ilegal.
- Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Ninja Sawit di Langgam
- PHR Berupaya Mengentaskan Kemiskinan di Rokan, Rumah Energi Gelar FGD
- Viral Sopir Disetop & Diancam Pakai Sajam di Kampar, 1 Orang Pelaku Ditangkap, 2 Buron
- Begal Sadis di Pangkalan Kerinci Akhirnya Ditangkap, Begini Kronologinya
- Ribuan Warga Antusias Hadiri Kampanye Abdul Wahid-SF. Hariyanto di Pulau Kijang
- Irjen Iqbal Perintakan Anak Buah Patroli Berskala Besar untuk Menekan Angka Kejahatan