Spektakuler! Distribusi Kondom di Rio 2016 Pecahkan Rekor
jpnn.com - SAO PAOLO - Belum dimulai, Games of the XXXI Olympiad atau Olimpiade Rio 2016 sudah memecahkan rekor. Bukan dalam pertandingan atau perlombaan. Namun dalam hal penyediaan kondom alias pendistribusian alat kontrasepsi.
Ya, penyelenggara Olimpiade Rio 2016 telah menyediakan kondom secara resmi, lebih banyak dibanding perhelatan pesta olahraga multievent empat tahunan sebelumnya. Jauh meroket!
Dikutip dari CBC, pertama kali kondom resmi didistribusikan kepada atlet pada Olimpiade Seoul 1988. Saat itu 8.500 tersedia. Di Sydney 2000, sudah mencapai 90.000.
Di Rio 2016 ini, sebanyak 450.000 kondom disediakan penyelenggara untuk sekitar 10.500 atlet selama 17 hari perhelatan Olimpiade.
Kalau angka itu dipecah, berarti setidaknya setiap atlet rata-rata kebagian jatah 42 kondom, hhmmm...2,5 kondom per hari. Spektakuler. Kondom ini kabarnya didistribusikan atau sudah bisa didapatkan di kamar masing-masing atlet.
Dari berbagai sumber CBC, baik dari kalangan atlet, mantan atlet dan pakar kesehatan seksual dan reproduksi, penyediaan kondom tidak selalu identik dengan kebutuhan seksual atlet selama Olimpiade.
Atlet yang datang ke ajang Olimpiade kebanyakan sulit untuk memikirkan hal lain selain fokus bagaimana caranya meraih medali. Namun ketika suasana atau lingkungan mendukung, terkadang penggunaan kondom (melampiaskan kebutuhan seksual) memang menjadi hal tersendiri.
Peningkatan penggunaan kondom biasanya terjadi di saat sang atlet sudah tidak melakoni pertandingan/perlombaannya lagi, atau di hari-hari terakhir jelang penutupan. (adk/jpnn)
SAO PAOLO - Belum dimulai, Games of the XXXI Olympiad atau Olimpiade Rio 2016 sudah memecahkan rekor. Bukan dalam pertandingan atau perlombaan. Namun
- Christian Adinata Terdegradasi dari Pelatnas PBSI, Viktor Axelsen Beri Dukungan Khusus
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024
- Pemulihan Cedera, Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan