Spekulan Biang Kerok Sembako Naik
Pemkab Lamban Atasi Masalah
Senin, 09 Juli 2012 – 08:45 WIB
BANDUNG-Jelang Ramadan yang akan jatuh beberapa hari lagi, kenaikan harga sembako seperti cabe, gula, telur ayam, dan daging ayam diprediksikan akan terus merangkak naik. Terpatau, sejak pertengahan Juni lalu di sebagai sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung sebagian harga sembako sudah mulai merangkak naik.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Saeful Bahri menilai pemkab lamban dalam menanggapi kenaikan harga jelang Ramadan. "Kejadin ini rutin setiap tahun pasti terjadi. Hanya saja, seharusnya pemerintah selalu kalah gesit dibandingkan para spekulan yang selama ini selalu menjadi biang kerok kenaikan ini,” katanya kepada wartawan kemarin (8/7).
Baca Juga:
Ia mengaku selama ini Komisi B selalu memperingatkan Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung untuk mengantisipasi kejadian seperti ini. Ironisnya, Diskoperindag masih lamban dan baru bergerak sesudah mendapat adanya laporan serta keluhan dari masyarakat. "Meskipun kita tak bisa menekan harga tak naik, minimalnya kita bisa meminimalisir kenaikan ini lah," ungkapnya.
Keberadaan PD Pasar yang berada di bawah naungan Diskoperindag belum mampu dimanfaatkan secara optimal untuk menekan harga dan menghilangkan spekulan. "Selama ini mereka hanya bisa menarik retribusi saja dari pedagang tak bisa memanfaatkan yang lainnya," bebernya.
BANDUNG-Jelang Ramadan yang akan jatuh beberapa hari lagi, kenaikan harga sembako seperti cabe, gula, telur ayam, dan daging ayam diprediksikan akan
BERITA TERKAIT
- Polres OKU Timur Musnahkan 35,74 Kilogram Ganja Kering
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus