Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia

jpnn.com - Para peneliti baru-baru ini dilaporkan telah menemukan sperma tertua di dunia. Tentu saja sperma tertua itu kini sudah menjadi fosil.
Laporan mengenai penemuan sperma tertua ini disampaikan jurnal ilmiah Proceeding The Royal Society B.
Sperma tertua tersebut ditemukan di sebuah gua di Australia. Diperkirakan sperma itu berusia antara 16 juta atau 17 juta tahun. Juga disebutkan sperma itu ditemukan dalam keadaan terawat baik.
Para peneliti juga menyebutkan sperma itu berasal dari sejenis udang mussel. Bersama dengan sperma itu, para peneliti juga menemukan fosil udang jantan dan udang betina.
Walaupun udang jenis ini hanya berukuran beberapa milimeter, namun sperma yang dihasilkan udang jantan itu dapat mencapai panjang 1 sentimeter. (rmo/jpnn)
Para peneliti baru-baru ini dilaporkan telah menemukan sperma tertua di dunia. Tentu saja sperma tertua itu kini sudah menjadi fosil. Laporan mengenai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Mengembangkan Platform Digital Kesehatan dalam Mengatasi Penyakit dari Perubahan Iklim
- Meta Mengumumkan Hal Penting Perihal Threads, Simak Nih
- Spotify Memperluas Fitur AI Playlist Kepada Pengguna di 40 Negara
- Lintasarta dan NVIDIA Percepat Adopsi AI di Indonesia
- Ultah ke-20, Youtube Meluncurkan Beragam Fitur Baru
- ScoutTwo Tawarkan Alternatif Pentest Manual lewat Pengujian Keamanan Real-Time