Spesial untuk Diponegoro

JAKARTA - Sebuah tantangan baru mampir ke tangan Iwan Fals. Penyanyi legendaris tersebut didapuk sebagai dalang untuk Opera Diponegoro karya Sardono W. Kusumo. Untuk pertunjukan yang diberi titel Java War 1825-0000 itu, dia membuat sepuluh lagu yang akan menjadi medianya dalam menyampaikan cerita.

"Jangan dibayangkan bahwa saya jadi dalang seperti di pergelaran wayang kulit. Saya hanya menyampaikan cerita. Tapi, sebenarnya, kan kita sudah menjadi dalang untuk diri sendiri," paparnya ketika ditemui Sabtu lalu (5/11) di sela-sela latihan bersama seluruh pendukung acara di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta.

Menurut pelantun Bento tersebut, dirinya membutuhkan waktu delapan bulan demi mempersiapkan lagu untuk acara yang akan dipentaskan di Taman Ismail Marzuki pada 11-13 November itu. Dia juga harus membaca buku Babad Diponegoro yang berusia ratusan tahun untuk mendapatkan inspirasi. Sekilas terlihat bahwa yang dibawakan Iwan adalah spontanitas. Tetapi, ternyata, syair tersebut menjadi lagu yang pakem.

"Kalau diperhatikan lagi, nada lagu itu sudah terbentuk. Memang agak tidak umum sih secara keseluruhan. Tapi, sejak dulu, kan saya memang begitu. Perhatikan lagu Oemar Bakrie. Kan, baitnya nggak umum. Yang ini juga. Semuanya sudah menjadi lagu, kok," jelasnya.