Spider Man: Far From Home, Gambaran Dunia Marvel setelah Iron Man Tiada
Jumat, 12 Juli 2019 – 15:54 WIB
Namun, itulah yang menjadi daya tarik film Spider-Man di era MCU tersebut. Filmnya jadi lebih mengeksplorasi sisi Spider-Man dalam kacamata kehidupan seorang remaja. Termasuk dinamika persahabatan dan percintaannya. Bukan cerita cinta yang berat dan serius, tapi cinta anak remaja. Tak heran, sepanjang 129 menit, penonton dibuat senyum-senyum sendiri karena tingkah Peter dan MJ.
Keduanya berhasil menampilkan chemistry yang kuat dan natural. ''Aku tidak perlu bilang bahwa Holland adalah Peter Parker terbaik atau Zendaya adalah MJ terbaik. Tapi, mereka sangat menyatu sebagai lead couple. Karakternya bertolak belakang, tapi cocok dan nyambung,'' tulis Matt Singer, kolumnis ScreenCrush. (adn/c18/jan)
Sebagaimana film MCU lainnya, Spider-Man: Far From Home menyajikan adegan pertarungan yang cukup intens meski tak sehebat Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania Buka Phase 5 MCU
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel
- Kurwanto, Sosok Cekatan di Balik ‘Iron Man’ Penolong Korban Kecelakaan Truk BBM Pertamina
- Ini Bocoran Kekuatan Baru Peter Parker di Spider-Man: No Way Home
- Sepekan Dirilis, Black Widow Kantongi USD 200 Juta
- Tembus 77 Juta Views, Cuplikan Eternals Kalahkan Cuella