Spin Off Citilink Beres April
Izin Usaha Sudah Keluar, Tahun Ini Rugi, Tahun Depan Untung
Selasa, 31 Januari 2012 – 03:07 WIB
JAKARTA – Rencana pemisahan PT Garuda Indonesia dan Citilink diperkirakan rampung April mendatang. Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUA/NB) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun sudah dikantongi. Kini, strategic business unit (SBU) Garuda tersebut tinggal mengurus Air Operator Certificated (AOC) sebelum melakukan pemisahan secara resmi. Sesuai bisnis plan, lanjut Djoko, Citilink tahap awal mengoperasikan 5 pesawat Boeing 737-300 dan Airbus 320. Ada 70 rute domestik dan 16 rute internasional yang akan dilayani. ’’Itu hak yang dikantongi Citilink. Tapi implementasi tetap mengajukan ke Ditjen Perhubungan Udara,” tegas Djoko.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan, pada 27 Januari lalu diterbitkan SIUAU/NB-027 untuk Citilink. Dengan terbitnya izin usaha tersebut maskapai yang sahamnya dimiliki Garuda ini tinggal mengurus AOC.
Baca Juga:
’’Setelah dapat AOC, Citilink harus mengusulkan rute penerbangan untuk dapat izin terbang. Dengan proses AOC, maka pemisahan sudah dimulai. Sekarang ini, meski sudah ada SIUAU (Surat Izin Usaha Angkutan Udara, Red), Citilink tetap menjadi tanggung jawab Garuda. Aspek teknis dan operasional yang tanggung jawab Garuda,” ungkap Djoko saat memberikan keterangan pers di Kantor Garuda Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (30/1).
Baca Juga:
JAKARTA – Rencana pemisahan PT Garuda Indonesia dan Citilink diperkirakan rampung April mendatang. Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal
BERITA TERKAIT
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik