Spirit Babacakan di Banten Beach Festival 2016

jpnn.com - BANTEN - Gaung Banten Beach Festival 2016 bakal keras terdengar. Perhelatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten itu digelar dengan Spirit Babacakan pada tanggal 25 hingga 27 November 2016, mendatang, di Pantai Wirton, Karang Suraga, Cinangka, Banten.

Kepala Disbudpar Banten Opar Sohari mengatakan, perhelatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan promosi budaya dan pariwisata Provinsi Banten di tingkat nasional dan mancanegara, serta mendukung program nasional 20 juta wisatawan pada tahun 2019.

"Agenda Banten Beach Festival ini mengangkat tema besar yaitu Spirit Babacakan. Tema ini sangat cocok untuk Pariwisata Banten dan Indonesia,”ujar Opar. 

Dia memaparkan, pesan dari tema ini adalah ingin memperkenalkan semangat kebersamaan dalam pariwisata dan budaya. Spirit Babacakan, imbuh Opar, mencerminkan budaya Asli masyarakat Banten yang selalu senantiasa bergotong royong serta bersama dalam membangun kearifan lokal.

"Jadi semua elemen bergabung bersama berjuang untuk Pariwisata. Ini sesuai dengan instruksi Kementerian Pariwisata melalui Pentahelix atau biasa disebut dengan ABCGM yakni Akademisi, Bisnis, Community, Government dan Media. Pariwsiata harus di Bangun secara bersama dengan para pihak terkait dengan Spirit Babacakan sebagai Nyawanya,” ujar Opar.

Sedangkan terkait dengan tujuan pelaksanaan ? Opar menjabarkan bahwa BBF 2016 bertujuan untuk memperkenalkan khazanah budaya dan pariwisata Banten serta mempromosikan objek wisata budaya dan pariwisata Banten dan meningkatkan daya tarik dan minat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

”Sounding gagasan ini biar Pariwisata Banten terus berkembang, mampu bersaing dengan daerah lain bahkan negara lain, dan dibangun dengan semangat Babacakan atau Spirit Babacakan. Mengajak Seluruh element masyarakat, menyuarakan Spirit Babacakan ini hingga terdengar dan menggema ke seluruh Nusantara bahkan Seluruh Dunia,” ujarnya.

Babacakan adalah istilah bahasa sunda yang artinya makan bareng. Ini adalah salah satu kebiasaan orang sunda yang bertujuan untuk mendapatkan kenikmatan berbeda dari makan ketika dengan hanya makan sendiri. Kegiatan makan bersama ini  yang biasanya dilakukan disuatu tempat yang dirasa cocok untuk melakukan babacakan tersebut, biasanya di pantai, gunung, danau, atau tempat rekreasi lainya.