Spirit Business as Not Usual dalam MP3EI
Senin, 30 Mei 2011 – 05:37 WIB
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pekan lalu sudah saya laporkan secara utuh kepada Presiden SBY, di JCC Senayan, Jakarta. Presentasi saya itu juga live di tujuh stasiun TV nasional, sehingga masyarakat di seluruh penjuru tanah air bisa menyimak spirit dan terobosan baru untuk berlari lebih cepat. Satu tahun penuh saya beserta tim menyusun dan mengembangkan konsep ini.
Hal terpenting dari MP3EI ini adalah berproses dengan prinsip business as not usual. Harus berani berpikir dan bertindak out of the box. Tidak bisa lagi konvensional dan biasa-biasa saja. Di segala lini, membutuhkan perubahan mind set, yang menitik beratkan pada pendekatan solutif, bukan terkonsentrasi pada pendekatan masalah yang dihadapi. Karena itu, lagi-lagi, dibutuhkan spirit bekerja lebih keras, lebih pintar, dan lebih serius untuk memperoleh rumusan strategi dan kebijakan yang tidak hanya incremental, tetapi structural.
Titik berat kami adalah percepatan transformasi ekonomi dengan segala taktik yang strategis. Misalnya, meningkatkan velue added, mendorong inovasi, mengintegrasi pendekatan sektoral dan regional, dan memfasilitasi percepatan investasi swasta sesuai kebutuhannya. Pemerintah berperan sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator yang mempercepat proses agar mampu melompat lebih jauh.
Satu tahun penuh, saya menyusun ME3EI ini. Tentu dengan mendengarkan dengan cermat, masukan dari seluruh pemangku kepentingan. Dari pemerintah daerah, BUMN, terutama dalam memaksimalkan kekuatan sumber pendanaan di luar APBN. Pelaku usaha juga kami serap ide-ide kreatifnya, baik dari KADIN, asosiasi usaha, maupun profesi. Tidak lupa gagasan-gagasan pakar dan akademisi yang khas dengan sudut pandang kampus yang idealistik.