Spirit Business as Not Usual dalam MP3EI

Spirit Business as Not Usual dalam MP3EI
Spirit Business as Not Usual dalam MP3EI
Arahnya tidak pernah bergeser, tetap berpatokan pada Visi Indonesia 2025. Yakni mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan. Jika 2010 PDB USD 700 Miliar atau pendapatan per kapita USD 3.005, sudah masuk 17 besar dunia. Tahun 2025 PDB diperkirakan USD 3,8-4,5 Triliun, dengan pencapatan per kapita menembus USD 13.000 – 16.000, sehingga menjadi high income country, dan masuk 12 besar dunia.

Pada tahun 2045, pendapatan per kapita Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar ke-7 atau ke-8 dunia. Dengan USD 46.000, dengan PDB mencapai USD 16,6 Triliun. Bagaimana menuju ke sana? Pertama, pengembangan 6 koridor ekonomi, melalui revitalisasi pusat-pusat pertumbuhan Luar Jawa. Kedua, penguatan konektivitas nasional, melalui sinergi antar pusat pertumbuhan dan pemerataan infrastruktur dasar. Ketiga, percepatan kemampuan SDM dan Iptek Nasional, dengan mendorong ke arah innovation driven economy.

Untuk masuk ke 3 strategi utama itu, dibutuhkan beberapa prasarat, seperti perubahan mindset, pengembangan mutu modal manusia, pemanfaatkan seluruh sumber pembiayaan pembangunan, pola pengelolaan anggaran dan kekayaan negara yang lebih baik, konsistensi kebijakan yang mendorong transformasi sektoral, berkelanjutan jaminan social dan penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan dan air, ketahanan energi dan reformasi birokrasi.

Posisi geo-strategis Indonesia, memiliki keunggulan kompetitif dan keunikan yang khas. Gugusan pulau-pulau besar itu menjadi pilar utama dalam mengkategorikan ke dalam 6 koridor ekonomi itu. Ini harus terintegrasi dengan baik, tidak terpisah-pisah, untuk memaksimalkan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi secara merata. Koridor I Sumatera meliputi: Banda Aceh, Medan, Pakanbaru, Batam, Jambi, Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung, Pangkal Pinang. Di sini, arah pembangunan menjadikan sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional.

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pekan lalu sudah saya laporkan secara utuh kepada Presiden SBY, di JCC

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News