Spirit Ekonomi Mandiri JK-Win dan Mega-Pro Bersaing

Spirit Ekonomi Mandiri JK-Win dan Mega-Pro Bersaing
Spirit Ekonomi Mandiri JK-Win dan Mega-Pro Bersaing
Buktinya, sejumlah blok migas potensial dikuasai asing. Misalnya, Blok Cepu, Bojonegoro diekplorasi ExxonMobil. Potensi minyak Cepu saat produksi puncak menembus 156 ribu barel per hari, atau sekitar 17% lebih dari produksi minyak nasional sekarang, 950 ribu barel per hari.

Revrisond mengakui, kontrak migas di era reformasi sudah lebih baik dibanding era Orde Baru Soeharto. Dulu, asing menerima jauh lebih besar dibanding pemerintah.  Contohnya, kontrak Cepu oleh ExxonMobil. Negara mendapat bagian  85%, pemda di mana lokasi sumber migas itu dieksploitasi sebesar 1,5%, PT Pertamina 6,75%, dan ExxonMobil 6,75%.

Hanya saja, diakui Revrisond bahwa  UU Migas yang menyebutkan kontraktor  yang mengeksploitasi minyak boleh memasarkan produksinya maksimal 25% ke pasar domestik, dan sisanya bisa diekspor, menunjukkan adanya ketidakberpihakan pada Kepentingan nasional. Sebab, hasil produksi minyak nasional bisa saja  sebagian besar diekspor dengan menafikan kebutuhan minyak  domestik.

"Kami telah mengajukan yudicial review ketentuan pelepasan  harga BBM di pasar domestik ke MK. Alhamdulillah usaha kami  dikabulkan MK," terangnya.

JAKARTA- Ekonomi nasional belum sepenuhnya bisa lepas dari bantuan dana asing. Hanya saja, pemimpin ke depan yang dipilih pada pilpres mendatang, 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News