Spotify Memperluas Fitur AI Playlist Kepada Pengguna di 40 Negara

Lalu ada Kepulauan Marshall, Namibia, Nauru, Selandia Baru, Nigeria, Palau, Papua Nugini, Filipina, Rwanda, Saint Kitts and Nevis, Saint Vincent and the Grenadines, Samoa, Sierra Leone, Singapura, Afrika Selatan, Kepulauan Solomon, Tanzania, Tonga, Uganda, Inggris, Amerika Serikat, Vanuatu, Zambia, dan Zimbabwe..
Fitur dapat diakses di tab "Your Library" dalam aplikasi Spotify. Kemudian ketuk ikon plus (+) yang berada di sisi kanan atas layar.
Sebuah menu pop-up akan muncul dimana opsi AI Playlist akan hadir bersama dengan opsi Playlist dan Blend.
Spotify memberikan saran perintah kepada pengguna yang baru pertama kali mencoba fitur ini misalnya "musik instrumental elektronika agar lebih fokus kerja" atau "isi keheningan dengan musik seperti di kafe" dan masih banyak lagi.
Menyimpan daftar putar yang telah dibuat, cukup ketuk tombol "Create" untuk menambahkannya ke koleksi daftar putar.
Pengguna juga bisa mengatur daftar lagu dalam daftar putar dengan meminta AI untuk merevisi atau memperbaiki hasil akhir dengan menuliskan perintah misalnya "lebih pop" atau "tidak terlalu upbeat".
Pengguna dapat mengusap ke kiri lagu manapun yang ingin dihapus dari daftar putar.
AI tidak akan merespons kata kunci yang bersifat sensitif seperti kata-kata yang menyinggung atau perintah yang berkaitan dengan kejadian atau merek tertentu. (techcrunch/ant/jpnn)
Spotify mengumumkan telah memperluas ketersediaan fitur AI Playlist ke lebih dari 40 negara tambahan, termasuk Afrika, Asia, Eropa, dan Karibia.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- BTS Cetak Rekor, Lagu Dynamite Tembus 2 Miliar Streaming
- Spotify Merilis Program dan Fitur Baru
- Spotify Resmi Menutup Perangkat Streaming Car Thing
- Spotify Kini Dapat Dukungan dari AI Gemini
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!
- Spotify Rilis Daftar Putar Personalisasi Secara Global