Sprindik Palsu Jero Wacik Diduga Hasil Persaingan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK palsu tentang penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka menunjukkan isu korupsi sangat menarik dari sisi politik. Karenanya, banyak pihak berusaha menarik persoalan korupsi yang menyeret pejabat tinggi menjadi isu politik dengan menariknya ke ranah opini.
"Jadi beredarnya selebaran itu karena isu hukum telah menjadi sangat seksi di tengah meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pemberantasan korupsi," katanya di Jakarta, Jumat (6/9).
Nyarwi pun menduga penyebaran Sprindik KPK palsu atas nama Jero itu bukan demi kepentingan pemebrantasan korupsi. Ia meyakini peredaran Sprindik palsu itu merupakan imbas persaingan politik.
"Mungkin masyarakat ada yang menilai itu sengaja dibocorkan untuk melihat reaksi publik, tapi terlepas itu salah atau benar, kita tetap perlu melihat semangat mereka (KPK) dalam memberantas korupsi," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024