Sprindik Palsu Jero Wacik Diduga Hasil Persaingan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK palsu tentang penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka menunjukkan isu korupsi sangat menarik dari sisi politik. Karenanya, banyak pihak berusaha menarik persoalan korupsi yang menyeret pejabat tinggi menjadi isu politik dengan menariknya ke ranah opini.
"Jadi beredarnya selebaran itu karena isu hukum telah menjadi sangat seksi di tengah meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pemberantasan korupsi," katanya di Jakarta, Jumat (6/9).
Nyarwi pun menduga penyebaran Sprindik KPK palsu atas nama Jero itu bukan demi kepentingan pemebrantasan korupsi. Ia meyakini peredaran Sprindik palsu itu merupakan imbas persaingan politik.
"Mungkin masyarakat ada yang menilai itu sengaja dibocorkan untuk melihat reaksi publik, tapi terlepas itu salah atau benar, kita tetap perlu melihat semangat mereka (KPK) dalam memberantas korupsi," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak