SPT Tinggi, Setoran Pajak Belum Tentu
Jumat, 22 April 2011 – 02:06 WIB
JAKARTA - Jumlah laporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak PPh orang Pribadi tahun pajak 2010 meningkat tajam. Namun Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany ragu penerimaan negara meningkat tajam, meski laporan SPT meningkat tajam. Fuad menilai SPT hanya menggambarkan tingkat kepatuhan wajib pajak. Namun, hal ini belum tentu berdampak langsung pada peningkatan penerimaan negara.
"Pokoknya ada kenaikan (jumlah SPT). Tinggi, tapi di SPT kan, tapi kan gak serta merta penerimaan pajaknya menggambarkan kenaikan, SPT menggambarkan kepatuhan masyarakat sudah mulai bagus kan. Tapi kan SPT tidak semuanya ada isinya, ada yang cuma 100 ribu, 50 ribu, 10 ribu, itu kan nggak selalu linear antara SPT dengan penerimaan negaranya," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/4).
Meskipun yakin jumlah SPT yang berhasil dipungutnya mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, tetapi Fuad belum berani mengungkapkan angka pasti. Pasalnya, dari SPT yang diterima sekitar 60 persen masuk dari drop box dan sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan drop box yang tersebar di banyak tempat.
Baca Juga:
"Kan drop box itu banyak, jutaan masuk lewat drop box, 60 persen dari SPT yang diserahkan itu 60 persennya lewat drop box, jadi jutaan. Terakhir yang masuk, SPT sekitar 7,9 juta, itu angkanya gede yang lewat drop box ya sekitar 4,5 juta lewat drop box. Nah, ini kan lagi di data entry lha, makanya saya nggak mau keluarin angkanya dulu, kalau belum final,' tegasnya.
JAKARTA - Jumlah laporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak PPh orang Pribadi tahun pajak 2010 meningkat tajam. Namun Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual