Squid Game & Jokowi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Squid Game & Jokowi
Boneka replika Squid Game disita di Kantor Satpol PP Kota Surabaya. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

Namun, SG dianggap punya karakter yang lebih kuat dibanding lainnya, karena setting kondisi mutakhir Korea yang sangat riil.

Sutradara SG, Hwang Dong-hyuk mengatakan ingin menulis cerita yang merupakan alegori atau fabel tentang masyarakat kapitalis modern.

Sesuatu yang menggambarkan persaingan ekstrem, seperti persaingan hidup yang ekstrem. Sebagai permainan bertahan hidup, SG adalah hiburan dan drama manusia. Permainan itu digambarkan sangat sederhana dan mudah dimengerti.

Banyak kritikus yang menyukai Squid Game. Peringkatnya sempurna atau 100 persen di Rotten Tomatoes. SG dianggap cerdik dalam menggabungkan unsur-unsur K-drama dan film Korea.

Tema soal bertahan hidup dan menghindari lilitan utang adalah tema universal yang dialami oleh manusia di mana pun.

Kalau ada sutradara Indonesia sekreatif Hwang Dong-hyuk, mungkin bisa menghasilkan reality show yang lebih hebat dari SG.

Warga Indonesia yang sekarang terjebak dalam utang ala SG jumlahnya jutaan atau bahkan puluhan juta orang.

Kalau saja ada sutradara Indonesia yang cukup kreatif maka Squid Game Indonesia bisa lebih menarik, karena jutaan atau puluhan juta orang terlibat surviving game menghadapi penagih-penagih utang lintah darat yang brutal.

Pemerintahan Jokowi - Maruf Amien digambarkan sebagai Kabinet Squid Game. Seperti apa ya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News