Sri Lanka Kejar 140 Terduga Anggota ISIS Terkait Bom Paskah
Photo: Petugas keamanan ditempatkan di rumah ibadah seperti gereja dan masjid di tengah kekhawatiran serangan susulan. (ABC News: Siobhan Heanue)"Kami akan sepenuhnya mengendalikan ini dan menciptakan lingkungan yang bebas dan damai bagi warga untuk hidup," katanya.
Hampir 10.000 tentara dikerahkan di seluruh negara pulau, yang terletak di Samudra Hindia, itu untuk melakukan pencarian dan memberikan keamanan bagi pusat-pusat keagamaan, kata militer.
Amerika Serikat dan Inggris memeringatkan akan adanya serangan teroris susulan di negara itu.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan ia khawatir beberapa tersangka yang belum ditangkap "bisa saja berkeliaran untuk melakukan serangan bunuh diri".
Kekhawatiran akan kekerasan sektarian balas dendam telah menyebabkan komunitas Muslim meninggalkan rumah mereka di tengah ketakutan akan bom, pengisolasian dan penyisiran keamanan.
Umat Muslim disarankan untuk shalat di rumah pada hari Jumat setelah dinas intelijen negara memeringatkan kemungkinan serangan bom mobil, di tengah kekhawatiran akan adanya kekerasan pembalasan atas pemboman tersebut.
Umat Kristen juga didesak untuk menghindari tempat-tempat ibadah selama akhir pekan, dengan Kardinal Katolik Malcolm Ranjith mengimbau para imam untuk tidak mengadakan misa di gereja sampai pemberitahuan lebih lanjut.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan