Sri Lanka Makin Gawat, Semoga Semua WNI di Sana Selamat
jpnn.com, KOLOMBO - KBRI Kolombo telah menyusun rencana darurat (contingency) guna membantu warga negara Indonesia (WNI) jika situasi di Sri Lanka terus memburuk dan segera memerlukan penanganan.
“KBRI selalu konsultasi dengan Kemlu Pusat dan koordinasi dengan otoritas Pemerintah Sri Lanka,” ujar Minister Counsellor KBRI Kolombo Heru Prayitno kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Namun demikian, KBRI belum memutuskan mengumumkan evakuasi wajib bagi WNI yang tinggal di Sri Lanka.
Dari waktu ke waktu, lanjut dia, KBRI terus melakukan pemantauan situasi serta berkomunikasi dengan seluruh WNI.
Ia mengatakan mekanisme pemantauan dan komunikasi dilakukan melalui Whatsapp Group dan pengumuman melalui laman KBRI.
KBRI mendukung dan membantu sepenuhnya WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis (evakuasi mandiri).
Secara umum WNI yang berada di Sri Lanka masih dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk dapat hidup secara layak.
“Sesuai data Mei 2022 WNI berjumlah 310 orang, dengan konsentrasi di Colombo, Galle, Kandy, dan Nuwara Eliya, “ kata Heru.
KBRI Kolombo mendukung dan membantu sepenuhnya WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis
- Kemlu Berjanji Mengevakuasi 3 WNI dari Gaza Secepatnya
- Percayalah, Pemerintah Terus Berupaya Mengevakuasi WNI di Gaza
- Indonesia Diminta Segera Mengevakuasi WNI di Palestina dan Israel
- Prabowo Singgung Evakuasi WNI dari Jalur Gaza Palestina
- Niger Dikuasai Tentara dan Terancam Diinvasi Tetangga, 3 WNI Menolak Dievakuasi dari Sana
- 19 WNI Terdampak Perang Sudan Tiba di Lombok