Sri Lanka Perpanjang Darurat Nasional
jpnn.com, KOLOMBO - Umat Katolik Sri Lanka baru saja mengadakan doa bersama memperingati sebulan tragedi bom Paskah Selasa (21/5). Namun, waktu sebulan itu rupanya belum cukup untuk menekan ancaman di negara pulau tersebut. Meski terus berusaha menenangkan masyarakat, otoritas setempat masih memberlakukan aturan khusus.
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena baru saja mengumumkan bahwa status darurat nasional diperpanjang sampai 30 hari ke depan. Menurut dia, aparat masih butuh wewenang khusus untuk menjaga keamanan negara.
BACA JUGA: Muslim Sri Lanka Terus Jadi Sasaran, Polisi dan Tentara Tak Berdaya
Perintah itu keluar meskipun pemerintah menyatakan bahwa ancaman dari kelompok ekstrem Islam sudah tak lagi ada. Selasa lalu Komandan Militer Sri Lanka Mahesh Senanayake memastikan bahwa sekolah-sekolah Katolik tak akan menjadi sasaran.
''Tentara sudah mengerahkan semua tenaga untuk memastikan keamanan seluruh Sri Lanka,'' ungkapnya kepada Agence France-Presse. (bil/c22/dos)
Umat Katolik Sri Lanka baru saja mengadakan doa bersama memperingati sebulan tragedi bom Paskah Selasa (21/5). Namun, waktu sebulan itu rupanya belum cukup untuk menekan ancaman
Redaktur & Reporter : Adil
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Umumkan Darurat Militer, Presiden Korsel Langsung Ditinggal Para Penasihat
- Darurat Militer Gagal, Presiden Korsel Hadapi Pembalasan Oposisi