Sri Mulyani Prediksi Kuartal II 2021 Perekonomian Tumbuh hingga 8,3 Persen
![Sri Mulyani Prediksi Kuartal II 2021 Perekonomian Tumbuh hingga 8,3 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2019/05/13/IMG_20190513_153856.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksikan ekonomi kuartal II-2021 akan mampu tumbuh mencapai sekitar 7,1 hingga 8,3 persen.
Optimisme tersebut, menurut Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu seiring pemulihan ekonomi yang semakin terlihat baik dari sisi produksi serta permintaan.
"Proyeksi kuartal kedua kami dalam rentang antara 7,1 persen hingga 8,3 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (24/5).
Sri Mulyani memerinci pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan pulih mencapai 6-6,8 persen pada triwulan II 2021.
"Ada momentum hari raya dan keberlanjutan pelaksanaan program PEN," ungkapnya.
Perempuan kelahiran Bandarlampung itu mengatakan ntuk konsumsi pemerintah akan diperkirakan tumbuh tinggi mencapai 8,1-9,7 persen seiring pelaksanaan PEN dan aktivitas pelayanan publik yang lebih normal dibanding periode sama tahun lalu.
Sementara untuk pertumbuhan investasi, Sri Mulyani memprediksikan akan mencapai 9,4-11,1 persen didukung arah ekspansi dunia usaha serta kelanjutan proyek infrastruktur pemerintah.
"Ekspor juga akan tumbuh tinggi didukung pemulihan ekonomi global dan peningkatan permintaan komoditas utama sehingga diperkirakan mencapai 14,9-19,7 persen," bebernya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksikan ekonomi kuartal II-2021 akan mampu tumbuh mencapai sekitar 7,1 hingga 8,3 persen.
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset
- Sri Mulyani Masih Blokir Anggaran, Nasib IKN Bagaimana?
- Wamenkeu: Sektor Perumahan Bisa Menggerakkan Perekonomian RI di Tengah Tantangan Global
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025
- Pertumbuhan Tinggi dan Berkualitas, Mungkinkah?
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024