Sri Mulyani 2,5 Jam, Boediono 5 Jam
Jumat, 30 April 2010 – 07:33 WIB
Boediono diperiksa di ruangan kerja khusus Wapres di lantai 4 Wisma Negara. Saat diperiksa empat penyelidik KPK, Boediono tidak ditemani staf. Yopie mengatakan, hingga kini belum ada kepastian apakah Boediono akan diperiksa kembali oleh KPK. Saat Boediono berada di Wisma Negara, penjagaan di gedung yang dahulu sempat digunakan untuk penginapan tamu negara tersebut diperketat. Para wartawan dilarang mendekat ke Wisma Negara.
Yopie mengatakan, pemeriksaan di Wisma Negara bukan sebagai bentuk mencari perlindungan kepada Presiden. Pemilihan Wisma Negara hanya untuk alasan kepraktisan. "Pak Boed ingin sekali memberikan keterangan seluas-luasnya. Maka dicari waktu yang paling praktis buat kedua belah pihak agar optimal," kata Yopie.
Pemeriksan di Wisma Negara juga bukan merupakan bentuk keistimewaan terhadap Boediono. "Pak Boed itu Wapres lho. Bukan wakil bupati, wakil camat, atau wakil lurah. Di UU Lembaga Kepresidenan disebutkan lembaga kepresidenan menyangkut Presiden dan Wapres," kata Yopie.
"Yopie mengakui, Boediono sempat bertemu empat mata dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun Yopie tidak mengungkapkan inti pembicaraan Presiden dan Wapres. Yopie hanya memastikan, Presiden tidak campur tangan terhadap materi pemeriksaan. Dukungan yang diberikan dari Presiden merupakan kewajaran sebagai kolega.
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memeriksa dua pejabat negara, Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan