Sri Mulyani 2,5 Jam, Boediono 5 Jam
Jumat, 30 April 2010 – 07:33 WIB
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan di Wisma Negara bukan merupakan bentuk intervensi presiden. "Karena kebetulan. Kebetulan bertemu menteri, tidak ada keberatan dari KPK," kata Julian. Boediono berangkat dari kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada pukul 09.10 WIB. Dia tak menuju kantornya, namun langsung meluncur ke Wisma Negara dan sampai di sana sekitar 09.30.
Pada saat bersamaan, Presiden SBY bersiap menemui Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran dan Menlu Thailand. Boediono tidak turut serta dalam agenda?SBY di Kantor Presiden. Sekitar pukul 14.30, Boediono mulai menjalani pemeriksaan di Wisma Negara.
Empat orang penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mendatangi Istana Wapres pada pukul 13.45. Namun, tak sampai setengah jam, mereka meninggalkan Istana Wapres dengan menumpang Toyota Innova B 1084 PQN. Para penyelidik KPK itu hanya dipersilakan masuk ke ruangan protokoler. Mereka ditemui Deputi Administrasi Setwapres Henry Sulistyobudi.
"Saya sebagai tuan rumah, ya saya jamu minum teh. Ngobrol-ngobrol, ada telepon, mereka langsung pamit," kata Henry. Sejak pagi hingga siang, di depan Istana Wapres, sekitar 50 demonstran melakukan protes terhadap pemeriksaan Boediono yang dinilai diskriminatif.(owi/sof)
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memeriksa dua pejabat negara, Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat