Sri Mulyani Beberkan Aset IKN Baru yang Bakal Dibiayai SBSN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data aset yang akan dibiayai oleh surat berharga syariah negara (SBSN).
Sri Mulyani mengimbau agar proyek yang dibangun dilaksanakan penuh amanah karena SBSN adalah dana anggaran berasal dari rakyat Indonesia.
SBSN sebagai salah satu instrumen fiskal APBN yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 merupakan instrumen pembiayaan untuk membiayai proyek yang menjadi underlying atau landasan bagi SBSN yang dikeluarkan negara.
"SBSN diterbitkan untuk tujuan pembiayaan APBN termasuk membiayai pembangunan proyek-proyek di Kalimantan," ungkap Sri Mulyani dalam acara Penandatanganan Prasasti Penanda Aset SBSN di Balikpapan, Kaltim, Rabu.
Menurutnya, aset-aset yang dibiayai SBSN meliputi bandara APT Pranoto, gedung pembelajaran terpadu ITK, gedung laboratorium terpadu ITK, gedung Politeknik Balikpapan, gedung MAN Insan Cendekia Paser, dan perumahan negara prajurit TNI tipe 45.
Sri Mulyani berharap semoga semua pihak bisa membangun, menjaga, memelihara, dan memanfaatkan karena hal itu adalah wujud dalam mengembalikan uang rakyat.
"Ini merupakan investasi berharga bagi generasi muda yang akan datang,” kata Menkeu.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus mendukung dalam penggunaan instrumen keuangan negara untuk membangun berbagai hal yang merupakan prioritas nasional.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data aset yang akan dibiayai oleh surat berharga syariah negara (SBSN)
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun