Sri Mulyani Buka-bukaan soal Data Penyaluran KPR, Bikin Optimistis
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 2021 mencapai Rp 465,55 triliun.
Menurut Sri Mulyani, realisasi KPR tersebut menunjukkan bahwa pemulihan sudah mulai terjadi. Namun, masih menyisakan scaring effect.
“OJK bersama-sama dengan pemerintah dan Bank Indonesia terus mendorong sektor properti dengan realisasi kredit sebesar Rp 465,55 triliun hingga Desember 2021,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (2/2).
Oleh karena itu, Sri Mulyani memastikan KSSK akan terus meneliti dan merumuskan langkah-langkah untuk meminimalkan scaring effect sekaligus melanjutkan pemulihan ekonomi yang lebih merata antarsektor.
Sri Mulyani menjelaskan upaya pemulihan ekonomi ini salah satunya disalurkan melalui sektor perbankan.
Hal tersebut dalam rangka memberikan keyakinan perbankan dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan, likuiditas perbankan serta menjaga kinerja perbankan.
Dukungan KSSK terhadap sektor perbankan merupakan bagian dari paket kebijakan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.
"Semakin normal tingkat intermediasi oleh sektor keuangan didominasi perbankan maka pemulihan ekonomi semakin terakselerasi,” ujar Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 2021 mencapai Rp 465,55 triliun.
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan