Sri Mulyani Buka-bukaan soal Investasi Baru yang Lebih Hijau, Sangat Menjanjikan
jpnn.com, BALI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan ada peluang untuk investasi baru dan lebih hijau.
Dia mengatakan peluang itu seperti industri baterai kendaraan listrik, industri kendaraan listrik, industri panel surya, dan sebagainya.
Menurutnya, pemerintah pun telah menyiapkan peta jalan, kebijakan, infrastruktur, legislasi, serta menganalisis dan menangani pengelolaan rencana mitigasi dampak sosial dalam waktu singkat.
"Mereka pasti akan memiliki peluang untuk tumbuh lebih cepat seiring dengan berkembangnya industri, pasar karbon pasti sudah mulai membangun kredibilitas," tutur Sri Mulyani dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 bertajuk Sustainable Finance for Climate Transition Roundtable di Badung, Bali, Kamis (14/7).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut pemerintah juga memitigasi dampak negatif transisi menuju ekonomi hijau dalam jangka pendek.
Sri Mulyani menyebut negara akan selalu hadir terutama untuk menciptakan stabilitas pelayanan publik, dan terutama pada harga di masyarakat.
"Penyesuaian harga energi jika diperlukan akan dilakukan secara bertahap dan terukur sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," katanya.
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu menegaskan negara akan memastikan empat hal. Pertama, stabilitas ketersediaan layanan penting seperti listrik.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan ada peluang untuk investasi baru dan lebih hijau.
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun