Sri Mulyani Buka-bukaan soal Investasi Baru yang Lebih Hijau, Sangat Menjanjikan
Kemudian yang kedua yaitu stabilitas harga energi, pangan, dan transportasi umum. Ketiga perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan dan keempat yakni penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Sebab, pertumbuhan ekonomi hijau harus menciptakan pekerjaan baru yang lebih berkualitas, sehingga transisi ekonomi hijau seharusnya tidak meningkatkan kemiskinan atau pengangguran.
"Transisi ekonomi hijau adalah untuk generasi masa depan dan juga harus memastikan perlindungan yang kuat untuk generasi saat ini, terutama bagi masyarakat miskin dan paling rentan," ucap Sri Mulyani.
Transisi menuju ekonomi hijau dengan prinsip adil dan terjangkau akan terjadi dalam jangka menengah dan panjang dengan tonggak bersejarah pada 2030 dan 2060.
"Untuk beberapa negara bisa juga lebih awal," ungkap Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan ada peluang untuk investasi baru dan lebih hijau.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pengertian, Aspek, Jenis, Tujuan, dan Cara Tingkatkan Literasi Keuangan
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Usut Kasus Korupsi Investasi, KPK Panggil eks Dirut PT Taspen Iqbal Lantaro
- Pemerintah Bakal Produksi 2,25 Ton Garam di 2025
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI