Sri Mulyani Diminta Paksa 52 Perusahaan Asing Go Public
jpnn.com - JPNN.com – Tiga perusahaan asing yang bergerak di sektor pertambangan dan properti akan melakukan initial public offering (IPO) tahun ini.
Meski begitu, otoritas bursa tidak mau mengungkap jati diri tiga perusahaan asing tersebut.
”Intinya, kami telah bicara dengan tiga perusahaan. Dua bergerak di bidang mining (pertambangan) dan satu di properti. Mereka berminat IPO tahun ini,” beber Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Kamis (5/1).
Sejatinya, trio perusahaan itu dimiliki investor domestik namun menggunakan nama asing.
Ketiganya merupakan bagian dari 52 perusahaan asing yang dibidik karena meraup keuntungan dengan pertumbuhan pendapatan di atas 50-100 persen.
”Total kapitalisasi pasar 52 perusahaan itu bisa mencapai Rp 300-400 triliun. Nah, tiga perusahaan lumayan besar dengan ukuran medium. Tidak pantas kalau mereka ambil aset Indonesia. Mereka harus listing (tercatat) di sini,” tutur Tito.
Tito mengaku telah menyerahkan nama 52 perusahaan itu kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Penyerahan itu dilakukan supaya pemerintah mendorong perusahaan masuk pasar modal Indonesia.
JPNN.com – Tiga perusahaan asing yang bergerak di sektor pertambangan dan properti akan melakukan initial public offering (IPO) tahun ini.
- 10 Perusahaan Anggota HIPKA Ditargetkan Melantai di Bursa Saham
- Bermula dari Berbincang soal Investasi Saham, Jatuh Cinta, Lalu Menikah
- Bisnis Baut dan Mur Makin Menjanjikan, Mitra Angkasa Sejahtera Berencana IPO
- Menteri BUMN Erick Thohir Targetkan Bursa Indonesia Rajai Asia Tenggara
- Raih Keuntungan Dua Arah dengan CFD Single Stock, Begini Caranya...
- Saham Waskita Beton Precast Bisa Diperdagangkan Kembali