Sri Mulyani Kembali ke Komunitasnya
Rabu, 05 Mei 2010 – 23:20 WIB
JAKARTA - Salah seorang inisiator hak angket DPR untuk skandal Bank Century, Lily Wahid, sepenuhnya dapat memahami keputusan Bank Dunia (World Bank) memilih Sri Mulyani Indrawati menjadi salah seorang Managing Director. "Saya pikir, tidak ada yang aneh atas permintaan Bank Dunia terhadap Sri Mulyani. Semua wajar, dan sesuai dengan latar belakang mazhab ekonomi yang dianut Menteri Keuangan itu," tegas Lily di Jakarta, Rabu (5/5). Sedangkan Ketua Fraksi PD di DPR, Anas Urbaningrum, mengatakan bahwa mundurnya Sri Mulyani sebetulnya agak disayangkan. "Tetapi sikap itu patut dihargai, karena telah memperlihatkan ksatria dan tidak egosentris," katanya pula.
Sri Mulyani, kata anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, memang dibesarkan di lingkungan kelompok IMF dan World Bank yang mengkultuskan pasar bebas. "Dalam konteks IMF dan World Bank, Sri Mulyani adalah salah satu kader terbaiknya di Benua Asia dan harus diberikan apresiasi," kata Lily. "Jadi, ini bukan soal konspirasi atau cara cerdas mengelak dari proses hukum. Sebagai kader terbaik IMF dan World Bank, kita juga ikut bangga-lah gitu," ungkap Lily.
Baca Juga:
Sementara, mantan anggota Pansus Bank Century dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Achsanul Qosasih, merasa aneh atas sikap Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso. "Selama Pansus bekerja, Priyo Budi Santoso adalah sosok yang menkritik secara tajam Sri Mulyani. Tapi di saat Sri Mulyani mundur dari jabatan menteri dan menerima tawaran Bank Dunia, malah memberikan apresiasi dan rasa hormat untuk Sri Mulyani," kritiknya.
Baca Juga:
JAKARTA - Salah seorang inisiator hak angket DPR untuk skandal Bank Century, Lily Wahid, sepenuhnya dapat memahami keputusan Bank Dunia (World Bank)
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda