Sri Mulyani: Kinerja APBN Hingga Mei 2023 Masih Terjaga Positif

Sementara itu, di sisi penerimaan kepabeanan dan cukai, Bea Cukai berkontribusi sebesar Rp 118,36 triliun atau turun sebesar 15,64 persen yoy pada Mei 2023.
Penerimaan kepabeanan dan cukai yang melambat dipengaruhi oleh penurunan penerimaan bea keluar sebesar 67,52 persen yoy.
Sebab, penurunan harga komoditas dan kebijakan hilirisasi, serta cukai sebesar 12,45 persen yoy karena penurunan rokok golongan I.
Namun, penerimaan bea masuk masih menunjukkan kinerja positif, yaitu naik sebesar 7,78 persen yoy atau sebesar Rp 20,41 triliun berkat kenaikan kurs USD dan komoditas utama impor industri kendaraan roda empat.
“Untuk bidang Bea Cukai tujuannya bukan hanya penerimaan negara tetapi menjaga Indonesia dari berbagai kegiatan ekspor impor yang berbahaya atau ilegal,” ujar Menkeu.
Bea Cukai menunjukkan kinerja yang baik di bidang pengawasan dalam perlindungan masyarakat mencapai 14.383 penindakan dengan perkiraan nilai barang hasil penindakan mencapai Rp 6,7 triliun.
Penindakan terbesar didominansi oleh penindakan hasil tembakau berupa rokok ilegal yang mencapai 66,11 persen dengan perkiraan nilai barang hasil penindakan mencapai Rp340,69 miliar.
Menkeu mengatakan Bea Cukai juga harus mendukung kegiatan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas kepabeanan dan cukai.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga akhir Mei masih positif.
- Bea Cukai Serahkan Tersangka & Barang Bukti 1,1 juta Batang Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Genjot Efisiensi Logistik, Bea Cukai Perluas Kawasan Pabean & TPS di Pelabuhan Belawan
- Bea Cukai Yogyakarta Terbitkan NPPBKC untuk Perusahaan Pengolahan TIS Baru di Sleman
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Jetstar Buka Rute Penerbangan Labuan Bajo-Singapura, Bea Cukai Siap Beri Layanan Optimal
- Bea Cukai dan Polres Nunukan Bersinergi dalam Pemusnahan Barang Bukti Narkotika