Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Cawapres Demokrat
Senin, 09 Februari 2009 – 08:03 WIB
![Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Cawapres Demokrat](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Cawapres Demokrat
JAKARTA - Larangan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat SBY untuk tidak membicarakan masalah capres-cawapres ternyata sulit dibendung di arena Rapimnas I Demokrat kali ini. Pada hari pertama rapimnas, nama Menkeu Sri Mulyani sempat bergulir sebagai salah seorang kandidat cawapres pendamping SBY nantinya.
Pernyataan itu muncul dari Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul di tengah arena rapimnas yang dilaksanakan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (8/2). ''Sebenarnya ada yang menginginkan segera diputus nama cawapres (SBY),'' ujar Ruhut.
Baca Juga:
Pengacara terkenal itu mengemukakan, keinginan tersebut muncul dari salah satu tim relawan SBY yang baru terbentuk. Yaitu, Jaringan Nusantara se-DKI Jakarta yang pelantikannya dilakukan di Hotel Sofyan, Jakarta, Sabtu lalu (7/2). ''Mereka sempat menyebut nama Bu Sri Mulyani,'' lanjut Ruhut.
Menurut dia, nama Menkeu Sri Mulyani muncul karena dianggap sebagai salah seorang tokoh berkualitas yang pantas mendapingi SBY. Namun, lanjut Ruhut, nama Sri Mulyani tidak sendirian. Dia sempat dimunculkan bersama nama lain, yaitu Jusuf Kalla dan Hidayat Nurwahid. ''Tapi, waktu itu posisi saya hanya menghadiri bersama Andi Mallarangeng,'' tandasnya.
JAKARTA - Larangan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat SBY untuk tidak membicarakan masalah capres-cawapres ternyata sulit dibendung di arena
BERITA TERKAIT
- Penyuluh Pertanian Menunjang Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi
- KY Diminta Lakukan Pengawasan Dalam Proses Banding PK Mantan Deputi KemenPAN-RB
- Mendikdasmen Bertemu Kepala BKN, Kabar Baik untuk ASN Guru & Tendik
- Alhamdulillah, 12.000 Paket Makanan dan Selimut dari Indonesia Tiba di Gaza
- Luncurkan Fitur Misi Tanam Pohon, Blibli Ajak Belanja Sambil Wujudkan Bumi yang Lestari
- Sekjen PDIP Singgung Ide Megawati dan Kondisi Darurat DPP