Sri Mulyani Mulai Sindir 'Lawan Politik'
Rabu, 05 Mei 2010 – 12:57 WIB
Sri Mulyani Mulai Sindir 'Lawan Politik'
Sri Mulyani menyebutkan permasalahan itu bukan hanya karena pemberitaan yang selalu negatif. Akan tetapi, imbuh dia, disebabkan karena bergejolaknya politik yang memasuki ranah hukum. Padahal, kata Sri Mulyani, kondisi dalam negeri Indonesia justru membahayakan masa depan bernegara dan berbangsa.
"Ini sangat berbahaya bagi generasi muda kita. Kita menjadi tidak percaya diri. Padahal negara ini bisa diurus dengan baik. Saya katakan bisa diurus, artinya bukan semuanya sudah baik. Tapi artinya, bisa diurus dengan baik. Bila ada yang kurang atau ada masalah, kalau diurus dengan baik maka kita perbaiki jalannya agar terus menjadi baik. Sehingga Indonesia bisa menjadi bangga dengan dirinya sendiri dan bisa dihargai di mata dunia," tegas Sri Mulyani.
Seolah ingin mengungkapkan seluruh isi hatinya, setelah sebelumnya merasa "terhakimi" oleh kasus Bank Century yang hingga kini tak mengeluarkan ketetapan hukum, Sri Mulyani mengatakan untuk mengurus suatu bangsa, diperlukan sistem yang profesional dan proporsional.
"Kita tentu ingin membangun Indonesia dengan suatu sistem dan muncul dengan lebih baik lagi. Dalam hal ini keinginan kita sifatnya proporsional dan kita harus punya spirit. Kita harus sadari, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi secara logika dan penuh kejujuran, kita harus bisa katakan, ini lho yang sedang dibangun dan kita kerjakan untuk lebih baik lagi," katanya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Ditunjuk menjadi Managing Director World Bank, membuat Sri Mulyani mulai berani melemparkan kritik. Meski tidak tegas siapa yang ditujunya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Peringati Hari Bumi, PT Pupuk Indonesia Utilitas Tanam 500 Pohon di Gresik
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Sudah Dijawab BKN, Honorer R1-R4 Bisa Tenang
- Hujan Lebat saat Pelantikan Ribuan PPPK 2024, Penanda Perjuangan Panjang Tak Sia-sia
- IKA UII Siap Berkontribusi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Kapan Pengisian DRH NIP PPPK Paruh Waktu? Jawaban Prof Zudan Makin Jelas