Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III di Atas 5%
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis penguatan kinerja dari sumber domestik akan memicu pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 berada di atas lima persen.
Sri Mulyani mengatakan sumber domestik yang memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga dan investasi yang diperkirakan masing-masing tumbuh lima persen.
"Kemarin sudah menunjukkan perbaikan, jadi kami tetap optimistis Q3 bisa di atas lima persen," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (1/11).
Namun, ia mengakui sektor ekspor belum mampu memberikan kontribusi kepada perekonomian karena berkurangnya permintaan dari negara-negara maju. "Mungkin yang berat adalah eksternalnya, ekspor," kata Sri Mulyani.
Dalam kondisi ini, Sri Mulyani memastikan APBN akan menjadi stimulus untuk menggerakan roda perekonomian, yaitu melalui efektivitas belanja pemerintah.
"Dari sisi makro kita bisa memberikan stimulus yang tidak akan menekan ekonomi. Untuk itu, kami harap KL selesaikan belanja dalam dua bulan terakhir. Ini bisa tentukan growth pada Q4," ujarnya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada semester I-2019 sebesar 5,06 persen meski menghadapi tekanan global.
Berdasarkan pencapaian tersebut, pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia pada akhir 2019 bisa tumbuh mencapai 5,2 persen.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 bisa berada di atas lima persen.
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku