Sri Mulyani Pasang Kuda-kuda, Akselerasi Ekonomi Triwulan III Digenjot
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pasang kuda-kuda untuk mempertahankan momentum perbaikan ekonomi.
Dia mengaku merancang cara agar pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 bisa terakselerasi pada triwulan III.
“Strateginya adalah tetap mengakselerasi menggunakan semua resources yang sudah dialokasikan dalam PEN, sehingga diharapkan meningkatkan kemampuan ekonomi terutama pada triwulan III dan IV,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/8).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan berbagai insentif dunia usaha tetap diteruskan seperti kebijakan listrik, insentif abonemen minimal, dan insentif perpajakan yang diperpanjang sampai akhir tahun. Dia berharap hal itu bisa memberikan cash flow bagi sektor usaha.
Selain itu, insentif yang langsung dinikmati oleh pengusaha di bidang perpajakan termasuk relaksasi PPnBM.
"Karena mampu memantik permintaan dan meningkatkan ketahanan sektor usaha," ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menuturkan berbagai insentif perpajakan ini masuk dalam program insentif usaha yang sudah berjalan baik.
"Dari alokasi Rp 62,83 triliun terealisasi 77 persen atau Rp 48,3 triliun," beber dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pasang kuda-kuda untuk mempertahankan momentum perbaikan ekonomi.
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah