Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Bukan Proses yang Mudah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui masih banyak tantangan yang berpotensi memberikan guncangan pada proses pemulihan ekonomi dari krisis pandemi Covid-19.
"Pemulihan ekonomi bukanlah proses yang mulus dan mudah. Banyak tantangan yang bisa menimbulkan guncangan dalam jalur pemulihan," kata Sri Mulyani dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis Ke-46 Universitas Sebelas Maret di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/3).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan sejauh ini Indonesia sudah mulai mengalami pemulihan dan sedang kembali ke dalam jalur menuju tujuan serta cita-cita pembangunan.
Hal itu sebagai hasil dari berbagai reformasi seperti reformasi struktural, reformasi fiskal hingga reformasi APBN.
Namun, beberapa tantangan yang berpotensi mengguncang jalur pemulihan Indonesia, seperti adanya transisi pandemi menjadi endemi yang tidak merata di berbagai daerah.
Selain itu, tantangan lainnya adalah terjadinya gejolak geopolitik yang menyebabkan kenaikan harga komoditas secara ekstrem.
"Juga adanya disrupsi rantai pasok global yang menciptakan tingginya tekanan inflasi global," Sri Mulyani.
Perempuan kelahiran Bandarlampung itu juga menilai perubahan iklim juga merupakan tantangan yang berpotensi mengguncang jalur pemulihan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui masih banyak tantangan yang berpotensi memberikan guncangan pada proses pemulihan ekonomi
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI