Sri Mulyani Pernah Kelabakan Ditanya JK Soal SMS
jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Menkeu sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani sempat kebingungan saat ditanya Jusuf Kalla perihal pesan singkat (SMS) tentang bail out Century yang diakuinya pernah dikirimkannya pada Kalla dan Presiden SBY pada 21 November 2008.
Reaksi Sri Mulyani yang kelabakan itu diungkapkan mantan Wapres RI Jusuf Kalla usai mengikuti sidang skandal Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, (8/5). Pria yang akrab dipanggil JK ini menyatakan Sri Mulyani tak mampu menjawab pertanyaannya perihal SMS tersebut.
"Saya cuma tanya mana SMS yang kau (Sri Mulyani) kirim kepada saya. Tapi Bu Sri Mulyani tidak bisa menjawabnya," kata JK.
Menurut Kalla dirinya pun sudah menjelaskan dalam persidangan bahwa Sri Mulyani tidak pernah mengirim SMS terkait bail out Century.
"Tadi saya jelaskan, saya sama skali tidak pernah menerima SMS. Apa yang disebut Bu Sri Mulyani kan tembusan, cc. Saya tidak menerima cc itu," tegas JK.
Dia pun mengaku tidak mengetahui apakah Sri Mulyani mengirimkan SMS tersebut pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya tidak tahu juga," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku telah melaporkan keputusan ditetapkannya Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI saat itu Jusuf Kalla pada Jumat, 21 November 2008.
JAKARTA -- Mantan Menkeu sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani sempat kebingungan saat ditanya Jusuf Kalla perihal
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI