Sri Mulyani Punya Kabar Baik, Jadi Angin Segar untuk Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan defisit anggaran 2022 akan menyempit.
Menurutnya, defisit hanya akan mendekati empat persen atau lebih rendah dari yang telah ditetapkan yakni 4,85 persen terhadap PDB atau Rp 868 triliun.
"Kami berharap defisit akan semakin mendekati empat persen pada akhir 2022," kata Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani mengatakan anggaran 2022 dirancang untuk terus mendukung proses pemulihan.
Namun, di saat yang sama ada konsolidasi fiskal yang harus mulai diwujudkan oleh pemerintah.
"Pemerintah memiliki tugas mewujudkan konsolidasi fiskal pada 2023 yakni defisit anggaran harus kembali ke bawah tiga persen setelah diperbolehkan di atas tiga persen sebagai langkah countercylical dampak pandemi Covid-19," beber Menkeu.
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu menyebut saat ini pemerintah mulai berusaha untuk mengembalikan defisit anggaran.
"Pemerintah mendorong penerimaan negara, sekaligus tetap disiplin dari sisi belanja, sehingga defisit bisa semakin rendah," ucapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbagi prediksi baik tentang perekonomian 2022.
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan