Sri Mulyani Sampaikan Pantauan Pertumbuhan Ekonomi di Seluruh Daerah, Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pantauan akselerasi pemulihan di seluruh daerah di Indonesia.
Menkeu mengaku melakukan pemantauan melalui realisasi pertumbuhan ekonomi.
“Secara spasial kami tetap akan melihat apakah ada daerah atau sektor yang belum pulih sepenuhnya,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Kamis (11/8).
Sri Mulyani menuturkan semua pulau mengalami penguatan pertumbuhan di kuartal II dengan Sulawesi, Jawa, Maluku, dan Papua tumbuh tinggi di atas perekonomian nasional.
Meski demikian, sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Indonesia pada kuartal II masih disumbang oleh Jawa sebesar 3,32 persen, Sumatera 1,05 persen, dan Sulawesi 0,43 persen.
Kemudian, pertumbuhan di Maluku dan Papua, Kalimantan serta Bali, dan Nusa Tenggara terutama didukung oleh peningkatan harga komoditas unggulan yang mendorong pertumbuhan sektor pertambangan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memerinci Pulau Jawa yang berkontribusi sebesar 56,55 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional telah mampu tumbuh 5,66 persen (yoy) pada kuartal II-2022.
Hal itu karena adanya jumlah penduduk yang padat di Pulau Jawa terutama daya beli masyarakat terutama kelas ke atas yang terus menggeliat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pantauan akselerasi pemulihan di seluruh daerah di Indonesia.
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja