Sri Mulyani Sebut Ancaman Batam Makin Tinggi
jpnn.com, BATAM - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi perhatian khusus terhadap maraknya kasus penyeludupan narkotika di perairan Batam, Kepulauan Riau.
Dia mengatakan, fenomena ini membuktikan ancaman dan tingkat kerawanan Batam sebagai jalur penyeludup narkoba semakin tinggi.
Karenanya, menteri yang akrab disapa Ani ini mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kesiapan aparat dalam melakukan pengawasan.
Sebab, menurut dia, setiap minggu bahkan setiap hari ada penyeludupan narkotika ke Indonesia. Di antara penyelundupan itu melalui perairan Batam.
"Di Batam ancamannya semakin tinggi," kata Ani saat ekspos penangkapan 1,6 ton sabu di Pelabuhan Logistik Sekupang, Batam, Jumat (23/2).
Di antara upaya peningkatan pengawasan itu, kata Ani, dengan menambah armada kapal patroli berteknologi tinggi. Sebab, selama ini, kapal-kapal penyeludup memiliki kecepatan di atas rata-rata. Sehingga, kadang, kapal aparat milik Bea Cukai, TNI, maupun Polri kerap keteteran saat mengejar kapal penyeludup.
"Hal ini yang akan kami perbaiki nantinya," ujarnya.
Ani menambahkan, penambahan fasilitas dan anggaran ini tidak hanya untuk Bea dan Cukai. Tetapi menyeluruh bagi TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi perhatian khusus terhadap maraknya kasus penyeludupan narkotika di perairan Batam, Kepulauan Riau.
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar