Sri Mulyani Sebut Ancaman Batam Makin Tinggi
Selain membutuhkan kapal-kapal cepat yang canggih, Ani menyebut aparat juga memerlukan teknologi pendeteksi kapal-kapal penyelundup. Terutama penyeludup narkotika. Untuk itu, Ani berjanji akan memperkuat mesin dan teknologi pendeteksi.
"penyeludup sudah semakin berani, karena itu kami akan terus melakukan perbaikan kinerja, personel, hingga peralatan," katanya.
Ani mengapresiasi kerja aparat gabungan dalam menggagalkan upaya penyeludup sabu ke Indonesia. Terutama yang terjadi di perairan Batam dan Kepri.
Namun di satu sisi, dia mengaku prihatin karena maraknya tangkapan tersebut justru menunjukkan betapa ancaman narkoba untuk Indonesia begitu besar.
"Coba lihat ini, tahun 2017 saja kami menanganni 342 kasus dengan jumlah barang bukti 2,132 ton sabu. Tapi tahun ini, tak sampai dua bulan kami sudah menangani 57 kasus. Dan barang bukti sabunya 2,532 ton," katanya.(jpg)
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi perhatian khusus terhadap maraknya kasus penyeludupan narkotika di perairan Batam, Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar