Sri Mulyani Sebut Fintech dalam Posisi Sangat Kuat
Sabtu, 11 Desember 2021 – 13:54 WIB
Pada 2012 nilai transaksi uang elektronik sebesar Rp 2 triliun menjadi Rp 205 triliun di 2020.
"Ini menggambarkan bahwa dalam kurun waktu kurang dari satu dekade terdapat kenaikan 100 kali. Jadi, kami tidak bicara tentang pertumbuhan linier satu digit, ini adalah eksponensial," ujar Sri Mulyani.
Oleh karena itu, Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu mengatakan pemerintah dan regulator harus terus menciptakan lingkungan digital yang baik dengan regulasi yang tepat.
"Mengingat adanya potensi dampak negatif seperti dari pinjaman online (pinjol) ilegal," jelas Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sri Mulyani menilai pembayaran digital mendominasi industri fintech di Indonesia selain peer to peer (P2P) lending yang dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Ridwan Kamil Optimistis Kredit Mesra Tanpa Agunan Bisa Bebaskan Warga dari Pinjol