Sri Mulyani Sebut Potensi Ekonomi Digital RI Bisa Capai USD 124 Miliar, Ini Syaratnya...
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia bisa menyentuh angka USD 124 miliar pada 2025 sesuai dengan studi Google, Temasek dan Bain & Company.
Menurut dia potensi ekonomi digital pada 2020 hanya mencapai USD 44 miliar.
"Ini sesuatu yang luar biasa. Artinya potensi ekonomi bisa meningkat tiga kali lipat jika adanya infrastruktur digital," ujar Sri Mulyani dalam acara Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi di Jakarta, Jumat (23/4).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan potensi itu bisa diraih asalkan Indonesia mampu membangun infrastruktur digital dan pengembangan ekonomi digital.
Oleh karena itu, pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur digital terutama di masa pandemi Covid-19.
"Sehingga kegiatan masyarakat pindah kepada platform digital," kata dia.
Sri Mulyani memastikan pemerintah terus berupaya meratakan ketersediaan infrastruktur digital mengingat geografis Indonesia sangat luas sehingga pemerataan saat ini sedang difokuskan ke daerah 3T.
Dia menyebutkan terdapat 12.377 lokasi pelayanan publik yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang belum memiliki fasilitas 4G sehingga kualitas komunikasinya masih sangat tidak reliabel aksesnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia bisa menyentuh angka USD 124 miliar pada 2025 sesuai dengan studi Google, Temasek dan Bain & Company.
- Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale
- Amar Bank 'Embedded Banking' untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Menko Airlangga Dukung Penguatan Kerja Sama Ekonomi RI-Kanada di Berbagai Sektor Prioritas
- Menko Airlangga Tekankan Ekonomi Digital sebagai Lompatan Pertumbuhan Perekonomian RI
- Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN, Ini Tujuannya
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital