Sri Mulyani Tahu Persis Strategi Menang Lawan Covid-19, Tetapi
Selain itu, kata dia, peran lembaga multilateral seperti WHO dan Bank Dunia turut menjadi aspek sangat penting untuk menciptakan sistem kesehatan yang baik termasuk memberikan jalan dalam mengakses vaksin COVID-19.
Sementara itu, Sri Mulyani membeberkan kerugian besar ekonomi global akibat pandemi Covid-19.
Menurut dia, kerugian sebesar USD 2,5 triliun dialami dunia global akibat adanya pandemi COVID-19 yang menekan mobilitas masyarakat.
“Dari sisi kontraksi ekonomi itu minus tiga persen dari PDB, itu berarti kerugian ekonomi sekitar USD 2,5 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengatakan langkah countercylical global untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19 adalah sebesar USD 11 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk melindungi masyarakat menstabilkan implikasi dampak sosial dari COVID-19 serta memulihkan ekonomi kembali.
“Mereka memiliki pengetahuan dan capacity building agar mampu memberikan technical assistance bagi banyak negara terutama negara berkembang. Bahkan terkadang negara maju pun belum tentu memiliki sistem kesehatan yang baik,” ujar Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Menkeu Sri Mulyani menyatakan strategi dalam penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan suatu negara secara mandiri.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?