Sri Mulyani Terus Waspada, Ada Apa?

Namun, pemerintah tetap ingin menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran lima persen pada tahun ini meskipun tantangan dinamika ekonomi global makin tinggi.
“Kami harus saling melakukan penyesuaian, kita menggunakan dari mulai instrumen di market maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan terus kita lakukan bersama antara BI dan Kementerian Keuangan. Ini akan nanti akan masih di follow up,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai hasil Pertemuan Tahunan IMF-World Bank dan Menteri Keuangan dan Gubernur BAnk Sentral G20 di Marrakesh, Maroko.
Pada penutupan perdagangan hari ini, USD masih menunjukkan keperkasaannya. Kurs rupiah melemah sebesar 61 poin atau 0,38 persen menjadi Rp 15.994 per USD dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.873 per USD. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ini turut melemah ke posisi Rp 15.943 dari sebelumnya Rp 15.856 per USD.(antara/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mewaspadai dampak kebijakan ekonomi dan moneter Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kaya Susah
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas