Sri Mulyani Terus Waspada, Ada Apa?
Namun, pemerintah tetap ingin menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran lima persen pada tahun ini meskipun tantangan dinamika ekonomi global makin tinggi.
“Kami harus saling melakukan penyesuaian, kita menggunakan dari mulai instrumen di market maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan terus kita lakukan bersama antara BI dan Kementerian Keuangan. Ini akan nanti akan masih di follow up,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai hasil Pertemuan Tahunan IMF-World Bank dan Menteri Keuangan dan Gubernur BAnk Sentral G20 di Marrakesh, Maroko.
Pada penutupan perdagangan hari ini, USD masih menunjukkan keperkasaannya. Kurs rupiah melemah sebesar 61 poin atau 0,38 persen menjadi Rp 15.994 per USD dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.873 per USD. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ini turut melemah ke posisi Rp 15.943 dari sebelumnya Rp 15.856 per USD.(antara/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mewaspadai dampak kebijakan ekonomi dan moneter Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS